11 Desember 2010

biarkan berlalu

Mengingat dan mengenang masa lalu,kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan didalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila.Itu...sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi.

Bagi orang yang berpikir, berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak pernah dilihat kembali.Cukup ditutup rapat-rapat, lalu disimpan salam "ruang" pengelupaan,diikat dengan tali yang kuat dalam "penjara" pengacuhan selamanya, atau..diletakkan diruang gelap yang tak tertembus cahaya.Yang demikian, karena masa lalu telah berlalu dan habis.

Kesedihan tak akan mampu mengembalikannya lagi, keresahan tak akan sangggup memperbaikinya kembali, kegundahan tidak akan mampu merubahnya menjadi terang, dan kegalauan tidak akan dapat menghidupkannya kembali, karena ia memang sudah tidak ada.

Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau dibawah payung gelap masa silam.Selamatkan dirimu dari bayangan masa lalu..!!!

Apakah kamu ingin mengembalikan air sungai ke hulu, matahati ke tempatnya terbit, seorok bayi keperut ibunya, air susu ke payaudara sang ibu, dan air mata kedalam kelopak mata..???

Ingatlah...
keterikatan mu dengan masa lalu, keresahan mu atas apa yang terjadi padanya, keterbakaran emosi jiwamu oleh api panasnya, dan kedekatan jiwamu pada pintunya, adalah kondisi yang sangat naif, ironis, memprihatinkan, dan sekaligus menakutkan..!!!

Membaca kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa depan, mengendurkan semangat, dan menyia-yiakan waktu yang sangat berharga.

Dalam al-qur'an, setiap kali usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang telah mereka lakukan, ALLAH selalu megatakan.." itu adalah umat yang lalu "..Begitulah , ketika suatu perkara habis, maka selesai pula urusannya. Dan tak ada gunanya mengurai kembali bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah.

Orang yang berusaha kembali ke masa lalu, adalah tak ubahnya orang yang menumbuk tepung, atau orang yang menggergaji serbuk kayu..!!!

Suatu bencana besar, jika kita rela mengabaikan masa depan dan justru hanya disibukkan oleh masa lalu.Itu sama halnya dengan .."kita mengabaikan istana-istana yang indah dengan sibuk meratapi puing-puing yang telah lapuk ".

Padahal betapapun seluruh manusia dan jin bersatu untuk mengembalikan semua hal yang telah berlalu,niscaya mereka tidak akan pernah mampu, sebab..yang demikian itu sudah mustahil pada asalnya.

Orang yang berpikiran jernih tidak akan melihat dan sedikitpun menoleh ke belakang.Pasalnya...Angin akan selalu berhembus ke depan..Air akan mengalir ke depan..Setiap kafilah berjalan ke depan..dan Segala sesuatu bergerak maju ke depan .Maka itu...Janganlah pernah melawan sunnah Kehidupan...!!!

[dikutip dari La Tahzan ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

teman